Bukan Kolot, Pelaut Bawean Masih Mengandalkan Sistem Turun Temurun Untuk Lowongan Melaut

Peluang Turun-Temurun: Jalur Utama Pelaut Bawean Menuju Sukses.

Peluang atau lowongan kerja bagi pelaut sering kali menjadi perbincangan hangat, terutama di kalangan masyarakat Bawean khususnya di Tanjungori dan Tambak. Fenomena menarik yang sering kita jumpai adalah bagaimana para pelaut Bawean mendapatkan pekerjaan secara turun-temurun. Ini bukan sekadar mitos, melainkan sebuah realitas yang membentuk jaringan kuat di dunia maritim, terutama di perusahaan-perusahaan Lokal Indonesia yang mengoperasikan jenis kapal Tug boat / Tongkang dan sejenisnya, pergeseran sistem turun temurun ini sudah berlaku sejak lama di perusahaan pelayaran negara Jiran yang mengoperasikan jenis kapal bunker dan banyak jenis kapal pelabuhan lainnya (harbour craft) di Singapura.

Jaringan Keluarga dan Kampung sebagai Gerbang Utama.
Sistem kerja turun-temurun ini bermula dari hubungan kekeluargaan dan persahabatan. Seorang bapak bisa memanggil anaknya, paman mengajak keponakannya, atau seorang kakak merekomendasikan adiknya untuk mengisi posisi kosong di kapal atau perusahaan tempat mereka bekerja. Lucunya, tidak jarang kita menemukan satu kapal yang mayoritas krunya berasal dari kampung yang sama di Bawean. Ini menciptakan suasana kerja yang lebih familiar dan solid karena mereka sudah saling mengenal.

Fenomena ini menjadi begitu kuat karena adanya rasa saling percaya dan tanggung jawab. Ketika seseorang merekomendasikan kerabatnya, ia sekaligus menjamin bahwa calon kru tersebut memiliki etos kerja yang baik dan dapat diandalkan. Kepercayaan ini menjadi modal penting yang sulit didapatkan melalui jalur rekrutmen konvensional.

Mengapa Jalur Turun-Temurun Begitu Diminati?
Pencarian kerja melalui jalur formal, seperti media sosial atau platform lowongan kerja online, seringkali diwarnai oleh risiko penipuan. Banyak kasus di mana calon pelaut harus membayar sejumlah uang yang tidak sedikit, namun pada akhirnya mereka terlantar di bandara atau pelabuhan tanpa kejelasan. Uang sogokan hilang, harapan pun sirna. Pengalaman pahit ini meninggalkan trauma mendalam dan membuat banyak orang lebih berhati-hati.

Di sinilah sistem turun-temurun menjadi pilihan yang jauh lebih aman dan terpercaya. Keuntungannya meliputi:

1. Kepercayaan Tinggi: Anda tidak perlu khawatir tertipu karena rekomendasi datang dari orang terdekat yang sudah bekerja di perusahaan tersebut.
2. Biaya Minim: Tidak perlu mengeluarkan uang sogokan dalam jumlah besar. Paling-paling, Anda hanya perlu memberikan sedikit uang “tip” sebagai tanda terima kasih setelah benar-benar diterima bekerja.
3. Proses Cepat dan Jelas: Jalur ini cenderung lebih cepat dan transparan karena Anda langsung berhubungan dengan orang dalam, yang sudah tahu persis kebutuhan perusahaan.

Jalur ini bukan berarti meniadakan kesempatan lain. Namun, bagi pelaut Bawean, jalur kekeluargaan adalah jalan pintas yang paling efektif dan aman. Mereka terkenal dengan kebaikan hati untuk saling membantu sesama, terutama dalam hal memberikan lowongan kerja.

Tips Aman Mencari Lowongan Kerja di Luar Jalur Turun-Temurun.
Meskipun jalur turun-temurun sangat membantu, tidak semua orang memiliki koneksi tersebut. Jika Anda memutuskan untuk mencari pekerjaan melalui media sosial atau platform online, sangat penting untuk waspada. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti untuk meminimalisir risiko penipuan:

1. Verifikasi Perusahaan: Pastikan perusahaan pelayaran yang Anda lamar benar-benar ada dan memiliki reputasi yang baik. Periksa apakah gaji dan kondisi kapalnya layak laut.
2. Hindari Pembayaran di Muka: Jangan pernah mentransfer uang kepada agen atau siapapun sebelum Anda secara resmi diterima bekerja dan menandatangani kontrak. Jika ada “uang kopi”, berikan setelah Anda benar-benar bekerja.
3. Hati-hati dengan Biaya Sendiri: Jika Anda diminta untuk menanggung seluruh biaya tiket transportasi sendiri sebelum berangkat, berhati-hatilah. Ini seringkali menjadi modus penipuan. Lebih baik tawarkan untuk membayar lunas setelah Anda bekerja. Minta Agen Membelikan Tiket terlebih dahulu jika Anda harus membayar tiket transportasi, minta agen untuk membelikannya terlebih dahulu. Anda bisa membayarnya setelah sampai di tempat tujuan dan diterima bekerja.

Dengan kewaspadaan dan pemahaman yang baik, Anda bisa membedakan mana kesempatan yang asli dan mana yang palsu. Ingat, selalu utamakan keselamatan dan jangan mudah tergiur oleh janji-janji manis yang tidak masuk akal.

Apakah Anda pernah mendengar atau mengalami sendiri fenomena serupa di komunitas pelaut lainnya?

Floating Footer Navbar